Gaya bahasa Simile
Membandingkan sesuatu keadaan. Perbandingan yg diikuti
dengan kata-kata seperti, bagai, bak, umpama
contoh petikan;
“Maka adapun akan Raja Kida Hindi itu ada beranak seorang perempuan, terlalu
baik rupa parasnya, tiada berbagai lagi taranya masa itu, cahaya
mukanya gilang-gemilang seperti caahaya matahari…” (m/s 4: Sulalatus
Salatin; Menjunjung Titah Raja)
“… maka rupa segala rakyat itu seperti lautan,
rupa gajah dan kuda pun demikian juga, seperti pulau rupanya…” (m/s
10: Sulalatus Salatin; Perjalanan Hendak Menakluk Negeri China)
“…bersatu rupanya
keluar dari Tanjung Rengas itu, seperti kawan semut beriring-iring rupanya.”
(m/s 33: Salatin; Mencari Tempat Baru
Untuk Berbuat Negeri)
“…matanya bagai matahari terbit, rambutnya seperti
raga dan janggutnya datang pada pusatnya.” (m/s 48: Sulalatus
Salatin; Badang Beroleh Gagah)
Gaya bahasa personafikasi
Pemberian sifat manusia pada binatang, tumbuhan atau
benda bukan hidup
Seperti contoh;
“…berkenaikan telumba berdandankan emas
bertatah permata…” (m/s 30: Sulalatus Salatin; Mencari Tempat Baru
Untuk Berbuat Negeri)
Gaya bahasa hiperbola
Pernyataan yg berlebih-lebihan
“Maka
adalah daripada banyaknya rakyat jelata berjalan itu, segala hutan
belantara pun habis menjadi padang, dan bumi pun bergentar sepert gempa, dan
gunung pun bergerak, dan segala tanah yang tinggi-tinggi itu pun menjadi rata…” (m/s
10 : Sulalatus Salatin; Perjalanan Hendak Menakluk Negeri China)
4. Gaya bahasa Metafora
Kata-kata yg menerbitkan makna yg lain daripada makna
tersurat atau bahasa kiasan. Gabungan abstrak dan konkrit
Seperti contoh;
“…dengan dipelihara Allah subha nahu wataala, belum habis
lagi rupanya suratan ajal baginda maka,…” (m/s
188: Sulalatus Salatin; Bendahara Paduka Raja Dengan Laksamana)
terbaik. . amat berguna
BalasPadamTerima kasih kerana mengunjungi blog kami. Semoga dapat dimanfaatkan
Padam